Home» » Film Serial Mandarin Yang Bagus

Film Serial Mandarin Yang Bagus

0Home
Film Serial Mandarin Yang Bagus Average ratng: 3,6/5 3653votes

Ada perbedaan mendasar antara film dan serial TV, dimana serial TV lebih punya lebih banyak waktu untuk mengulik latar belakang, pengenalan karakter, konflik sampai konklusi dari apa yang terjadi. Disitulah letak daya tariknya.

Film Serial Mandarin Yang Bagus

Dengen kecepatan internet bagi pengguna yang semakin cepat. Kini kebiasaan yang tadinya download. Telah berubah ke arah streaming. Dimana nonton movie kini sangat digemari. Baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Karena hal tersebut pula yang menerbitkan ide kami. Untuk memberikan layanan gratis.

Ini jelas berbeda dengan film yang relatif punya waktu lebih sebentar untuk itu. Asalkan tidak lebay, episode-episode panjang dan bermusim-musim dalam sebuah serial TV tetap memberi kesan menarik yang sayang untuk dilewatkan. Apalagi makin kesini, penggarapan serial TV yang semakin serius membuat kualitasnya tidak bisa diangap remeh. Bahkan ada beberapa diantaranya yang mampu mengungguli kualitas beberapa judul film. Judul yang selalu muncul dalam jajaran serial TV terbaik. Bukan tanpa alasan memang ‘Breaking Bad’ meraih predikat itu.

Film Serial Mandarin Yang Bagus

Karena element-element yang membuatnya menjadi salah satu serial TV terbaik memang ada dalam ‘Breaking Bad’. Semuanya ada disitu. Serial yang telah habis masa penayangannya dimusim kelima 2013 lalu ini adalah pemegang penghargaan serial drama terbaik pada pagelaran Emmy Awards sebanyak dua kali. Selain itu, ‘Breaking Bad’ juga sempat memenangkan penghargaan Best Tv Series pada pada ajang bergengsi Golden Globe Awards. Salah satu serial favorit saya sejauh ini. Menyenangkan rasanya melihat dua orang detektif yang saling bertolak belakang secara kepribadian harus mengungkap kasus pembunuhan yang tak biasa.

Itu belum ditambah muatan filosofis yang hadir bersama unsur dark yang kental. Dengan alur maju-mundurnya yang catchy, ‘True Detective’ punya kualitas yang mumpuni sebagai sebuah serial TV. Kualitas setiap episodenya pun selalu konsisten dan terjaga. Dengan hanya melibatkan Nic Pizzolatto sebagai satu-satunya screenwriter dan Cary Joji Fukunaga sebagai satu-satunya director, ‘True Detective’ sukses menghidangkan cita rasa yang sama setiap episodenya. Membuat penonton tidak kehilangan feeling saat menonton episode per episodenya.

Musim keduanya sudah menanti dibulan Juni nanti. Dan sudah dipastikan bila kita tidak akan melihat Matthew McConaughey dan Woody Harrelson lagi, yang absen untuk musim keduanya. Ini bukan filmnya Coen Brothers. Shipconstructor Software Download on this page. Tapi jelas, ‘Fargo’ versi serial TV ini mengambil ide dari film ‘Fargo’ yang rilis tahun 1996 lalu.

Apa yang dilakukan ‘Fargo’ bukanlah hal yang baru sebenarnya. Karena beberapa judul serial TV sudah melakukan hal yang sama sebelumnya. Yakni mengadaptasi cerita film kedalam sebuah serial TV, baik itu berupa prekuel, sekuel ataupun spin-off. Beberapa diantara adaptasi film dalam serial TV adalah ‘Bates Motel’ dari Psycho (1960) dan ‘Hannibal’ dari The Silence of the Lambs (1991). Dari segi cerita, ‘Fargo’ jauh berbeda dari versi filmnya.

Tetapi tanpa menghilangkan cita rasa khas yang membuat kita jatuh cinta sama filmnya, ‘Fargo’ sukses mencuri perhatian dan mampu bertutur dengan caranya sendiri. Bersanding bersama kualitas filmnya yang jempolan sekaligus menjadi salah satu masterpiece dari Coen bersaudara.

Membawa cerita dari tokoh ikonik populer dijagat raya, rasanya tak sulit buat ‘Sherlock’ meraih simpati penonton. Dan sejalan dengan kepopuleran tokohnya, mini seri British yang ditayangkan BBC ini sanggup meraih atensi yang sama dari penonton. Pendekatannya yang lebih modern tidak lantas membuat tokoh rekaan Sir Arthur Conan Doyle ini kehilangan daya magisnya.

Apalagi aktor yang memerankan Sherlock Holmes adalah Benedict Cumberbatch yang sudah tidak diragukan lagi kualitas aktingnya. Berkolaborasi bersama Martin Freeman sebagai Dr. Watson dalam memecahkan kasus-kasus kriminal yang terjadi. Musim keempatnya akan segera meluncur tahun depan. Buat para penonton yang menggemari genre horor, tak berlebihan jika menyebut ‘American Horror Story’ sebagai rekomendasi terdepan. Serial TV yang menceritakan urban legend yang ada di Amerika ini merupakan sebuah serial populer bergenre horor.

Dikreatori dua orang penggagas serial Glee, Ryan Murphy dan Brad Falchuk, ‘American Horror Story’ menjadi serial TV yang sanggup menunjukkan gelagat horor yang tak kalah dengan film-film horor pada umumnya. Bahkan dari beberapa sisi, serial ini justru lebih unggul dibanding beberapa film horor yang ada. Teror, ketakutan, jeritan, darah, semuanya ada disini. Serial ini sudah memiliki 4 (empat) musim semenjak memulainya lewat ‘Murder House’ 2011 lalu. Musim kelimanya juga tengah dipersiapkan, kabarnya nama Lady Gaga juga akan muncul mengisi spot cast. Wah, akan seperti apa ya dia disini?

Jika 5 (lima) judul diatas terlalu serius sebagai sebuah tontonan, maka ‘How I Met Your Mother’ adalah pilihan tepat tatkala kita butuh hiburan ringan, santai dan lucu. ‘How I Met Your Mother’ bisa disebut sebagai semacam sitkom kalau di Indonesia. Kisah seorang ayah yang bercerita tentang bagaimana ia bertemu dengan istrinya pada anak-anaknya ini merupakan tontonan rom-com yang segar.

‘How I Met Your Mother’ menyajikan cara bertutur komedi yang kental sekali Amerika-nya, jadi buat yang kurang familiar mungkin akan menjadi tidak terbiasa. Selain menghadirkan unsur-unsur komedi, ‘How I Met Your Mother’ juga masih menghadirkan moment-moment manis dalam setiap perjalanannya. Setiap kali berbicara mengenai ‘How I Met Your Mother’, entah kenapa ingatan saya selalu tak bisa lepas dari serial yang populer di era ‘90an, ‘Friends’. Walaupun punya perbedaan yang cukup mendasar, tapi ada beberapa kesamaan antara serial beda generasi ini (IMO). Secara sederhana saya menyebutnya begini, jika generasi ‘90an punya ‘Friends’, maka generasi 2000-an punya ‘How I Met Your Mother’. ‘House of Cards’ adalah sebuah drama politik Amerika yang merupakan adaptasi mini seri berjudul sama dari Inggris. Sebagai sebuah drama berbau politik, ‘House of Cards’ mampu mendeskripsikan kata politik sampai ke akar-akarnya. 101 Giochi Con Carta E Matita Pdf To Jpg more.

Bahkan sampai pada tahap kotor-kotornya politik. Intrik, manipulasi, perebutan kekuasaan, penghalalan segala cara dalam usaha memperoleh keuntungan pribadi dengan dalih kebaikan besar yang akan didapatkan nanti, ditekankan dalam serial yang diproduseri Beau Willimon ini. ‘House of Cards’ dibintangi Kevin Spacey yang pertama kali saya kenal lewat peran Verbal dalam The Usual Suspects (1995). Peran Kevin Spacey di ‘The Usual Suspects’ dan disini hampir tak jauh berbeda. Dia digambarkan sebagai orang yang mampu memanipulasi orang-orang disekitar dengan kemampuan retorikanya. Bedanya, disini dia bukan lagi seorang kriminal melainkan politisi.

Serial yang juga merupakan adaptasi dari novel karangan Michael Dobbs ini telah bergulir selama 3 (tiga) musim. Musim keempatnya juga telah mengambil spot untuk tayang di tahun depan. Mungkin masih terlalu dini untuk menilai judul yang baru menyelesaikan musim pertamanya 6 April lalu ini. Tapi ‘Better Call Saul’ adalah sebuah kejutan ditahun ini.

Kehadiran serial yang merupakan spin-off dari ‘Breaking Bad’ ini teramat sayang untuk dilewatkan. Apalagi anda adalah fans ‘Breaking Bad’, maka tidak ada alasan untuk itu. Spin-off ‘Breaking Bad’ ini membawa karakter Saul Goodman sebagai tokoh utama. Seorang pengacara handal yang kita kenal didunia ‘Breaking Bad’.

Seseorang yang ingin meraih kesuksesan dalam karirnya sebagai pengacara kriminal. Yang berbeda dari ‘Better Call Saul’ walaupun ia berlabel spin-off adalah ia punya potensi besar untuk berdiri sendiri dalam usaha menyaingi kesuksesan predesesornya (terlihat dari beberapa episode awal). Meski masih berada dalam lingkup dunia ‘Breaking Bad’, tapi pondasi ‘Better Call Saul’ sendiri sudah sangat menjanjikan. FYI, ‘Better Call Saul’ ini mengambil setting waktu 6 (enam) tahun sebelum kejadian dalam ‘Breaking Bad’.

Dilihat dari segi genre, serial ini bukanlah tipikal favorit saya. Tapi rasanya tak adil jika ‘Game of Thrones’ yang begitu booming dalam jagat serial TV tidak masuk dalam daftar rekomendasi. Buat yang suka cerita fantasi bertema kolosal, ber- setting kerajaan, lengkap dengan semua element kerajaan yang khas, mulai dari set sampai kostumnya. Maka tak salah bila menempatkan ‘Game of Thrones’ dalam deretan teratas. Meskipun tidak menyajikan banyak adegan aksi, ‘Game of Thrones’ justru mampu berbicara banyak lewat intrik-intrik menarik dalam rangka usaha para manusia meraih kekuasaan. Setiap episodenya selalu menyajikan banyak kejutan yang selalu menarik untuk diikuti.

Membuat interest penonton tetap terjaga disetiap episodenya. Satu hal lagi yang tak boleh dilupakan adalah kesan vulgar yang juga sangat melekat pada serial yang diadaptasi dari novel George R. Dari sinilah keinginan menonton serial TV dimulai. Buat saya, ‘The Walking Dead’ itu tipikal serial TV mainstream yang sepertinya hampir semua orang dari berbagai kalangan yang hobi nonton pernah menontonnya. Atau setidaknya tahu atau pernah mendengar jika ada serial TV bertema zombie bertajuk ‘The Walking Dead’. Serial yang diadaptsi dari komik ini sangat populer didunia.

Usaha survival dalam dunia post-apocaypse memang selalu menarik untuk disimak. Apalagi ‘The Walking Dead’ menyajikan konflik lain ditengah perjuangan para manusia bertahan hidup dari teror zombie. Musim kelimanya telah berakhir beberapa waktu lalu.

Kabarnya, musim keenamnya juga tengah disiapkan. Selain wacana memperpanjang usia di musim keenamnya nanti, sebuah spin-off juga tengah digunjingkan.

Spin-off berjudul ‘Fear the Walking Dead’ ini telah siap mengungkap sisi lain dari wabah zombie dibumi. Ada kemungkinan asal muasal wabah zombie yang menginvasi bumi akan terjawab disitu.

Anonymous said. Lucunya kenapa Friends ga masuk y? Apa udah beda jaman y? Game of throne: super keren. Kalo ada yg coment vulgar, bknnya justru lebih aneh kalo misalnya jaman segitu g vulgar y?

The walking dead: sy kasih nilai 9. Ada beberapa moment yg sy liat kesannya diperpanjang spy episode bertambah byk.

Overall tetep keren. Dexter: mnrt sy serial ini justru punya warna lain. Pembunuh berantai justru jadi jagoannya.

Sy kasih nilai 8 house: untuk yg suka serial bertemakan kesehatan. Mnrt sy serial ini yg terbaik. Sy kasih nilai 8,5 tp kalo genre komedi tetep friends adalah rajanya genre superhero kesannya kok hiburan semata y?

Gregetnya kurang. Dare Devils di bandingin sama iron nan. Dare Devils sama Ironman beda jaman, Daredevil itu superhero sebelum abad melenium. Satu jaman sama Elektra, punisher, iron fist dan uke cage. Mereka di sebut their Defenders, klo si Ironman mah jaman melenium, dia masuk di jaman Avengers.

Dari kualitas film, kata ane dare Devils bagus. Ada adegan melakukan one-shot fight selama lima menit di dalam lorong salah satu markas komplotan mafia Rusia di Hell’s Kitchen. Itu hal paling keren di ini film. Ane baru nonton breaking bad, got, sherlock.. Ane sebenernya nonton arrow.

Cuma pas season 4 jadi makin bosen ama ceritanya.. OUAT juga ane baru sampe season 6 kalo kagak salah.. Daredevil ane baru pernah nntn movie jadulnya doang.. Fargo ane udah ada filenya tapi blom nonton.

Sedangkan prison break ane baru sampe season 2 ep 3.. Sekarang ane malah cari cari serial lain karena merasa jenuh ama yg udah ane nonton..

Tapi liat di list agan ada better call saul, kayaknya ane mau coba nonton hiihiiiii.. @: sebenernya ini tulisan udah lama bgt, awal 2015-an lah sy post, jadi daftar serial yg ada dari thn 2015 ke belakang. Kalo jenuh ama yg itu mungkin ada beberapa rekomendasi serial tv yg skrg2, udah pernah sy tonton jg, kayak westworld, stranger things (lagi populer bgt), american gods, 13 reasons why (drama remaja), mr.

Robot, american crime story, dan apalagi ya? Sy juga lagi penasaran nih dgn mindhunter (belum nonton). Kalo serial tv superhero sy jarang nonton sih, kecuali daredevil yg emang diikutin, selebihnya belum nemu yg cocok lagi, better call saul itu emang recommended, apalagi kalo udah tamat dan suka ama breaking bad.